Babinsa Dampingi Petani Rawat Tanaman Jagung di Dusun Dungus, Dorong Produktivitas untuk Swasembada Pangan
Mojokerto - Upaya mendukung program swasembada pangan terus digencarkan oleh jajaran Kodim 0815/Mojokerto. Hal itu nampak terlihat saat Babinsa Desa Ketemasdungus Sertu Sulton melaksanakan pendampingan perawatan tanaman jagung di lahan seluas 0, 5 hektare milik Kelompok Tani Sido Rukun II, yang berada di Dusun Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (24/11/2025).
Pada kegiatan tersebut, Babinsa bersama petani melakukan penyemprotan hama sebagai bagian dari tahap perawatan rutin. Langkah ini penting untuk menjaga kesehatan tanaman dan memastikan pertumbuhan jagung tetap optimal sehingga mampu menghasilkan panen yang maksimal. Ketua Poktan Sido Rukun II, Bapak Suhariono, turut hadir dalam kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang dilakukan TNI melalui Babinsa.

Pendampingan intensif tersebut tidak hanya menjadi wujud nyata dukungan TNI terhadap ketahanan pangan daerah, tetapi juga memperkuat sinergi antara Babinsa dan petani dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian. Dengan kondisi lahan reguler seluas 2 hektare yang terus dioptimalkan, kehadiran Babinsa di lapangan diharapkan mampu memberikan motivasi dan solusi teknis bagi para petani dalam menghadapi berbagai tantangan budidaya.
Danramil 0815/04 Puri, Kapten Inf Jumaryanto, memberikan apresiasi atas semangat para petani maupun Babinsa di lapangan. Ia menegaskan, pendampingan seperti ini merupakan bagian dari komitmen TNI untuk hadir membantu masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.
"Pendampingan yang dilakukan Babinsa bukan hanya memastikan tanaman tumbuh optimal, tetapi juga memberikan rasa percaya diri bagi petani bahwa mereka tidak bekerja sendiri. Kami akan terus mendukung setiap upaya yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Puri", ujarnya.
Ia juga menambahkan, keberhasilan swasembada pangan tidak lepas dari kerja sama erat antara TNI, pemerintah desa, dan para kelompok tani. "Sinergi yang kuat ini harus terus dijaga. Harapan kami, hasil panen jagung nantinya dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani", pungkasnya.
